Saturday, April 13, 2013

Adab Makan Menurut Rasulullah SAW

Tidak makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang.
Kami, kata Nabi saw, adalah kaum yang tidak makan kecuali lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Ibnu Majah dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Anas ra, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa menginginkan agar Allah memperbanyak kebaikan rumahnya, maka hendaklah ia berwudhu ketika santapannya datang dan diangkat."


Didahului Basmalah dan diakhiri Hamdalah.
Abu Daud dan Tirmidzi meriwayatkan dari Aisyah ra, Ia mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda "Apabila salah seorang diantara kamu makan, hendaklah ia menyebut Allah Ta'ala (Basmalah). Dan apabila ia lupa menyebut nama Allah Ta'ala pada awalnya, maka hendaklah ia mengucapkan, Bismillaahi awwalahu wa aakhirahu (Dengan menyebut nama Allah pada awalnya dan akhirnya)."

Meneguk minuman tidak sekaligus.
Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah saw bersabda: "Janganlah kalian minum dengan sekali teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali teguk. Dan bacalah Basmalah jika kalian minum, serta bacalah Hamdalah jika kalian selesai minum."

Tidak mencela makanan.
Asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa ia berkata " Rasulullah saw
sama sekali tidak pernah mencela suatu makanan pun. Apabila beliau berselera terhadap makanan itu, maka beliau memakannya, dan jika beliau tidak menyukainya maka beliau meningggalkannya."

Makan dengan tangan kanan dan mengambil makanan terdekat.
Muslim meriwayatkan dari Umar bin Abu Salamah ra, Ia mengatakan: "Pernah aku menjadi seorang budak di bawah pengawasan Rasulullah saw. Ketika (makan) tanganku bergerak di tempat makanan, Rasulullah saw menegurku,"Hai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat denganmu."

Tidak meniup minuman.
At-Tarmidzi meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa : "Nabi saw telah melarang bernafas di dalam bejana atau meniup air di dalamnya." Meniup dan bernafas ketika minum dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.

Makan dengan posisi tegak.
Muslim meriwayatkan dari Anas ra bahwa ia berkata: "Aku melihat Rasulullah saw duduk tegak ketika memakan buah kurma."

Sesuai kemampuan.
Muslim meriwayatkan dari Jabir ra bahwa, Nabi saw bertanya kepada keluarganya tentang lauk pauk. Mereka menjawab,"Kita tidak punya sesuatu selain cuka." Beliau memintanya dan memakannya sedikit, seraya bersabda, "Ya, lauk pauk adalah cuka. Ya, lauk pauk adalah cuka."

Duduk saat minum dan makan.
Muslim meriwayatkan dari Anas ra dari Nabi saw: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil berdiri. Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas tentang makan. Ia menjawab bahwa itu lebih buruk."

Jangan kekenyangan.
Imam Ahmad, At-Tirmidzi dan lainnya meriwayatkan dari Rasulullah saw bahwa beliau
bersabda: "Tidak ada suatu tempat hunian anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap saja, sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika terpaksa ia harus berbuat, maka hendaknya sepertiga diisi untuk makanannya dan sepertiga untuk minumannya, serta sepertiga lagi diisi untuk nafasnya."


(Anton Apriyantono)

0 comments:

Post a Comment