Sunday, April 07, 2013

Islam, Rahmatan Lil ‘Alamin



1. Pengertian islam
Kata “islam” adalah kata bahasa arab yaitu “salima” Yaslamu, yang dimasdarkan menjadi “islaman” yang berarti damai.
2. Pengertian rahmatan
Kata ‘rahmatan” kata bahas Arab yaitu “rohima” yang dimasdarkan menjadi “ rahmatan’ yang artinya kasih sayang.
3. Pengertian lil’alamin
Kata “Al-alamin” adalah kata bahasa Arab yaitu “alam” yang dijama’kan menjadi “alamin” yang artinya alam semesta yang mencakup bumi beserta isinya.
Maka yang dimaksud dengan islam rahmatan lil’alamin adalah islam yang kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang magi manusia maupun alam.
B. Keadaan Bumi Sebelum Islam
Islam merupakan agama yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yaitu pada saat Rasulullah SAW berumur 14 tahun.
Keadaan bumi sebelum masuknya Islam merupakan keadaan yang amat buruk dan menggenaskan dimana sebagian dari manusia ada menyembah pohon, batu, patung (berhala), matahari, bulan dan bintang, bahkan ada yang menyembah sesama manusia yang mana kesemuanya itu adalah ciptaan Allah SWT.
Manusia yang hidup dimasa itu tidak lagi mempunyai rasa kemanusiaan dan keadilan. Yang kuat akan semakin berdiri tegak dan ditakuti, sedangkan yang lemah akan semakin tertindas.
Kebiasaan-kebiasaan manusia pada saat itu tidak lagi mencerminkan manusia yang mempunyai akal seperti yang telah diberikan Allah SWT untuk berfikir dan merenungkan karunia dan ni’mat Allah SWT melainkan akal mereka telah ditundukkan oleh hawa nafsu. Kezaliman terjadi dimana-mana. Bahkan mereka tega untuk mengubus hidup-hidup anak perempuan yang baru saja dilahirkan oleh ibunya. Karena mereka menganggap anak perempuan itu adalah aib bagi mereka.
C. Islam Dibawa Oleh Nabi Muhammad
Muhammad SAW lahir di Makkah pada talon 570. karma ayahnya meninggal sebelum ia dilahukan dan ibunya mcmnggal dalam waktu yang tidak lama setelah ayahnya, make ia di besarkan oleh pamannya yang berasal dari suku Quraisy yang terhormat. la, besar dalam, keadaan buta huruf, tidak dapat membaca dan menulis sampai ia wafat Masyarakataya, sebelum ia mendapatkan risalah kenabian, adalah masyarakat yang tidak memperdulikan pengetahuan dan kebanyakan dari mereka, adalah buta huruf. Ketika ia menginjak, dewasa, ia dikenal sebagai orang yang berkata benar, jujur, dapat dipercaya, dermawan dan berhati mulia. Dia sangat dapat dipercaya sehingga ia mendapat julukan al-amin (orang yang dapat dipercaya). Muhammad SAW adalah orang yang tact beragama. Dan ia sangat membenci kerusakan moral dan penyembahan berhala yang dilakukan masyarakatnya.
Pada umur 40 tahun, Muhammad SAW menerima Wahyu yang pertama, dart Allah SWT dengan perantaraan. malaikat Jibril. Wahyu-wahyu itu turun selama 23 tahun, dan kurnpulan wahyu itu disebut Al-Qur'an.
Tidak lama setelah ia mulai membacakan Al-Qur'an dan menyebarkan kebenaran yang telah di turunkan Allah SWT kepadanya, ia dan sekelompok kecil sahababat meadapatkan siksaan dart orang-orang kafir. Karena siksaan itu scmakin bertambah hebat make pada tahun 622 Allah SWT memerintahkan mereka untuk berhijrah-hijrah. Dan Makkah ke kota Madinah yang berjarak 260 mil utara. Yang menjadi tanda di mulainya perfutuagan, kaleader bagi umat Islam.
Setelah beberapa tahun, Muhammad SAW dan pars sahabatnya dapat kembali ke Makkah, dimana mereka memberi maaf pada musuh-musuhnya. Sebelum Muhammad SAW wafat pada umur 63 tahun, sebagian besar orang-orang sememjung Arab telah memeluk agarna. Islam dan pada abed kemangkatannya, Islam telah tersebar ke Spayol dibagian barat dan timur sampai ke Cina. diantara falctor-faktor yang menjadikan. Islam berkembang dengan cepat dan damai adalah karena kebenaran dan keJelasan. doktnmya. Islam hanya mengajak beriman kepada Allah SWT Yang Maha Esa Dialah Tuhan Yang Patut di Sembah
A. Islam Agama Rahmatan Lil’alamin
Hadirnya Islam di dunia membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam pengembangan i1mu. pengetahuan. Karma Islam memerintalikan untuk menggunakan kekuatan intelegasinya dan obsesinya, dalam beberapa tahun penyebaran agama Islam peradaban dan universitas-universitas berkembang dengan pesat, Berta pemikiran yang baru dengan yang lama menghasilkan kemajuan dalam bidang medis, matematika, fisika, astronomi, geografi, arstektur, semi sastra dan sejarah. Banyak system yang krusial seperti Aljabar, Angka Arab, dan konsep angka nol (bilangan yang amat dipedukan dalam kemajuan ilmu eksakta) yang disebarkan ke Eropa pada abad pertengahan berasal dan duma Islam. Peralatan-peralatan yang canggih memungkinkan prang-prang Eropa melakukan perjalanan untuk penemuan seperti astrolabe, kuadran, pets navigasi yang " juga dikembangkan oleh umat Islam. Itulah sebabnya Islam disebut agama yang rahmat dan al'amin karena Islam hadir ke dunia mambawa karma yang amat berarti bagi manusia bukan Baja umat Muslim tapi seluruh ciptaan Allah SWT di jagad raya termasuk non mislim.
Banyak sekali sumbangan Islam terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bumf, beberapa diantaranya :
Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi dua. Rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat amma kulla syai’ meliputi segala hal, sehingga orang-orang non Muslim mempunyai hak kerahmanan. Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan
kepada orang islam. Jadi rahim itu adalah Khoshshun lil Muslim. Apabila islam dilakukan secara benar, rahman dan rahim allah akan turun semuanya.
Dengan demikian berlaku hukum Sunnatullah. Baik muslim maupun non muslim kalau mereka melakukan hal-hal yang diperlukan kerahmanan, maka mereka akan mendapatkan hasilnya. Kendati mereka muslim tetapi mereka tidak melakukan ikhsiar kerahmanan, maka mereka tidak akan mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, karunia rahman itu berlaku hukum kompetitif. Misalnya orang islam tidak melakukan kegiatan belajar maka tidak bisa dan tidak akan menjadi pintar. Sementara orang yang melakukan ikhtiar kerahmanan meski dia non muslim mereka akan mendapatkan pengetahuan.
B. Ilmu Medis (kandungan)
Dalam kitab suci Al-qur’an Allah SWT berfirman tentang tahap-tahap pertumbuhan embrio manusia dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mami (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) Kemudian air mani itu kami jadikan "alaqoh (lintah, gumpal darah,sesuatu yang menggantung dan segumpal darah), lalu "alaqoh tersebut kami jadikan Mudghah (bahan yang dikunyah) (Q.S. Al-Mu’minun :12-14).
12. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Dari segi bahan kata "alaqoh memiliki tiga arti : (1) Lintah, (2) sesuatu yang menggantung (3) segumpal darah.
Untuk itu membedakan lintah dengan embrio pada tingkatan "alaqoh, kita menemukan kesamaan antara keduanya, pada tahap hu jugs mendapatkan makanan melalui darah sang ibu, sama dengan lintah yang makan melewati darah yang lain.
Arti kedua kata "alaqoh adalah "sesuatu yang menggantung yaitu bergantungnya embrio, selama masa, "alaqoh di dalam rahim ibu.
Arti ketiga dan kata. -alaqoh adalah segumpal darah ". Penampakan dan embrio dan kantongnya selama, berada pada tahap 'alaqoh mirip dengan segumpal, darah . hal ini di sebabkan karena, adanya darah yang relatif besar dalam embrio pada tingkat ('alaqoh) ini,"
C. Ilmu Geografi
Buku yang berjdul "Earth" merupakan referensi dasar di berbagai Universitas di seluruh di dunia. Salah seorang penulisnya adalah Profesor Emiritus Frant Press. la, adalah seorang penasehat. Bidang ilmu pengetahuan diceritakan dalam bukunya bahwa gunung-gunung memiliki akar-akar yang kokoh. Akar-akar tersebut tertanam kokoh kedalam tanah. Dengan demkian gunung- gunung itu berbentuk seoerti sebuah pasak.
Beginilah Al-qur'an memberikan deskripsi tentang gunung-gunung. Allah SWF berfirman dalam Al-qur'an (bukankkah kami yang menjadikan bumi itu sebagai hamparan ? dan gunung-gunung sebagai pasak ?) (Qs Annabah 6-7)
Geografi modern telah membuktilm bahwa gunung-gunung itu memiliki akar-akar yang kokoh di bawah permukaan bumf, dan akar-akar itu bisa mencapai berkali-kali tingginya di atas permukaan bumi. Jadi kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan gunung-gunung berdasarkan informasi ini adalah pasak. Karena, kebanyakan letak akar yang sebenamya tersembunyi di bawah permukaan bumi.
Sejarah sama mengatakan kepada kita bahwa teori gunung-gunung yang memiliki akar kokoh telah diperkenalkan pada tahun 1966 oleh seorang ahli astronomi. Sir George Airl.
Gunung-gunung jugs berperan penting dalam menstabilisasikan lapisan kulit bumi. Gunung-gunung itu menahan getaran bumi. Allah SWT berfirman dalam, Al-qur'ran:
Artinya :
Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (QS. An-Nahl : 15)
Bisakah seorang yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW mengetahui bentuk gunung yang sebenarnya ? bisakah seorang membayangkan bahwa gunung raksasa yang kokoh yang ia lihat di depannya itu sebenamya memanjang masuk kedalam tanah dan memiliki pasak, seperti yang dikatakan para ilmuan? geografi modern telah menegaskan kebenaran ayat-ayat Al-qur'ran tersebut. Menjadikan Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin.

KESIMPULAN
Selama 15 abad-Islam di muka bumi ini, implementasi rahmat bagi semesta alam sudah meluas hampir ke berbagai belahan dunia. Secara etimologis, Islam berarti damai, sedangkan rahmatan lil `alamin berarti `kasih sayang bagi semesta alam'. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan lil'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran, yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya' ayat 107:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.
Rahmat adalah karunia yang dalam ajaran agama terbagi menjadi dua, rahmat dalam konteks rahman dan rahmat dalam konteks rahim. Rahmat dalam konteks rahman adalah bersifat ammakulla syai', meliputi segala hal, sehingga orang-orang nonmuslim pun mempunyai hak kerahmanan. Rahim adalah kerahmatan Allah yang hanya diberikan kepada orang Islam. Jadi rahim itu adalah khoshshun lil muslimin. Apabila Islam dilakukan secara benar, rahman dan rahim Allah akan turun semuanya.
Dengan demikian berlaku hukum sunnatullah; baik muslim maupun nonmuslim kalau mereka melakukan hal-hal yang diperlukan oleh kerahmanan, maka mereka akan mendapatnya. Kendati orang Islam, tetapi jika tidak melakukan ikhtiar kerahmanan, maka mereka tidak akan mendapatkan hasilnya. Dengan kata lain, karunia rahman ini berlaku hukum kompetitif Misalnya orang Islam yang tidak melakukan kegiatan ekonomi, maka tidak bisa dan tak akan menjadi makmur. Sementara orang yang melakukan ikhtiar kerahmanan, meski dia nonmuslim, mereka akan mendapatkan kemakmuran secara ekonomi. Karena dalam hal ini mereka mendapat sifat kerahmanan Allah yang berlaku universal (amnia kulla syai'). Adapun hak atas surga ada pads sifat rahimnya Allah SWT, maka yang mendapat kerahiman ini adalah orang mulmin. Dengan demikian, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa rahmatan lil'alamin adalah bersatunya-karunia Allah yang terlingkup di alam kerahiman dan kerahmanan Allah.
Dalam konteks Islam rahmatan lil'alamin, Islam telah mengatur tats hubungan menyangkut aspek teologis, ritual, sosial, dan humanitas.
Dalam segi teologis, Islam memberi rumusan tegas yang harus diyakini oleh setiap pemeluknya, tetapi hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memaksa nonmuslim memeluk Islam. Begitu halnya dalam tataran ritual yang memang sudah ditentukan operasionalnya dalam Alquran dan Hadits. Namun, dalam konteks sosial, Islam sesungguhnya hanya berbicara mengenai ketentuan-ketentuan dasar atau pilar-pilamya yang pener emahan operasionalnya secara detail dan komprehensif tergantung pads kesepakatan dan pemahaman masing-masing komunitas, yang tentu memiliki keunikan berdasarkan keberagaman lokalitas nilai dan sejarah yang dimilikinya.
Entitas Islam sebagai rahmat lil'alamin mengakui eksistensi pluralitas karena Islam memandang pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pads manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan umat manusia. Wallahu a'lam bishshawab.
 sumber : http://dinulislami.blogspot.com/2009/10/islam-rahmatan-lil-alamin.html.

0 comments:

Post a Comment